DMARC Policy Result

DMARC DMARC Policy Result

Gambar ini adalah dashboard hasil kebijakan DMARC (DMARC Policy Result), yang menampilkan bagaimana email yang dikirim menggunakan domain tertentu diproses berdasarkan kebijakan DMARC. Berikut penjelasan elemen-elemennya:
Bagian Atas – Ringkasan Data

Bagian Atas – Ringkasan Data

Total Pass (11,793)
Jumlah email yang berhasil lolos verifikasi DMARC dan diterima oleh penerima.
Total Rejected (1,710)
Jumlah email yang ditolak karena tidak memenuhi aturan DMARC (kemungkinan besar email palsu atau spoofing).
Total Quarantine (13)
Jumlah email yang masuk ke karantina, artinya tidak langsung dikirim ke inbox penerima tetapi ditahan untuk ditinjau lebih lanjut.
Pass Rate (87.25%)
Persentase email yang berhasil lolos dibandingkan dengan total email yang dikirim.

Bagian Tengah – Grafik Harian

Grafik harian “Daily Policy Result” menunjukkan tren jumlah email yang diterima (biru), ditolak (merah), dan dikarantina (oranye) dari tanggal 1 Desember hingga 31 Desember 2024.
Terlihat ada lonjakan email yang ditolak sekitar tanggal 23-24 Desember, yang bisa mengindikasikan serangan spoofing atau penggunaan domain yang tidak sah.

Bagian Bawah – Tabel Detail

Email DMARC Reports Policy Result by Organization
Menampilkan daftar organisasi yang mengirim email dengan domain ini, dengan jumlah email yang lolos, ditolak, atau dikarantina.
Misalnya, satu organisasi mengirim 8,346 email, dengan 323 ditolak dan 13 dikarantina, menghasilkan pass rate 90.73%.
Organisasi lain mengirim 628 email, tetapi hanya 91.12% yang berhasil lolos.

Email DMARC Reports Policy Result by Source IP

Menampilkan daftar alamat IP yang mengirim email atas nama domain ini, beserta hasil kebijakan DMARC.
Misalnya, satu IP mengirim 3,333 email, dengan 13 ditolak, menghasilkan pass rate 99.61%.
Ada IP lain yang memiliki 1,215 email yang ditolak, yang bisa jadi berasal dari sumber yang tidak sah.

Kesimpulan

Mayoritas email berhasil lolos kebijakan DMARC (87.25% pass rate), tetapi ada sekitar 1,710 email ditolak dan 13 dikarantina.
Beberapa hari memiliki peningkatan jumlah email yang ditolak, yang bisa menandakan upaya spoofing atau penyalahgunaan domain.
Data ini membantu administrator IT untuk memantau keamanan email dan mengambil tindakan jika ada aktivitas mencurigakan.