Salah satu metode yang digunakan oleh peretas dalam mengambil alih sebuah akun adalah dengan melakukan serangan phising kepada email korbannya. Karena itu, guna menghindari hal tersebut, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri email phising agar tidak terjebak.
Sekedar informasi untuk yang belum tahu, Phising adalah metode yang dilakukan oleh peretas untuk memancing korban agar memberikan informasi pribadi mereka melalui umpan berupa sebuah situs website yang menyerupai aslinya.
Sederhanaya, peretas akan mengirimkan email berisi alamat situs palsu dengan bermacam alasan dengan tujuan agar penerima email mengklik tautan dan mengisi informasi yang dibutuhkan peretas.
Ciri-ciri Email Phising
Mengingat resiko yang cukup tinggi dan dampak yang ditimbulkan cukup parah apabila peretas berhasil mengambil alih akun milik kita.
Maka perlu diketahui sejak dini apa saja ciri-ciri email phising dan bagaimana modus peretas melakukan teknik ini.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan ciri jika email yang masuk ke inbox kita adalah email phising:
1. Duplikasi Nama Pengirim
Salah satu ciri-ciri email phising pertama adalah umumnya menggunakan nama dan alamat email yang menyerupai aslinya.
Sebagai contoh, jika peretas menyasar korban pengguna Instagram biasanya mereka akan membuat elamat email seolah-olah berasal dari Instagram, misal infoinstagram@email.com atau sejenisnya.
Apabila pengguna yang mendapat kiriman email tidak waspada dan terjebak, maka bisa jadi akun IG mereka akan diambil alih.
2. Menakut-nakuti
Selanjutnya, ciri-ciri email phising adalah biasanya subject dari pesan yang dikirim akan menakut-nakuti psikis dari penerima email.
Maksudnya begini, peretas akan mengirim email yang berisi informasi bahwa akun Instagram Anda bermasalah dan akan dibanned, sehingga Anda harus klik tautan untuk memperbaikinya.
Jika penerima pesan panik dan tidak hati-hati, lalu asal klik saja karena takut jika akun IG mereka akan dibanned maka sudah tentu akan mudah bagi peretas mengambil alih.
3. Meminta Informasi Pribadi
Ciri-ciri selanjutnya ketika Anda di targetkan serangan phising, biasanya ketika mengklik situs website yang ada dalam tautan, akan diminta untuk memasukan informasi pribadi target.
Mulai dari password, kode OTP, nomor CC dan informasi lainnya. Selain itu, situs yang digunakan juga biasanya adalah situs palsu yang dibuat semirip mungkin dengan situs aslinya.
Karena itu, jika Anda mendapati pesan seperti ini yang mengharuskan mengisi informasi penting sebaiknya abaikan saja.
4. Email Akan Masuk di Folder Spam
Selanjutnya, ketika ada sebuah email yang dicuragi berisi tautan phising penyedia layanan email sudah mengantisipasinya dengan memberikan peringatan kepada pengguna dan memasukan email phising tersebut ke folder spam.
Meski tidak semua email yang masuk ke folder spam adalah emil phising, namun sebagian besar email yang masuk ke folder ini adalah email yang mencurigakan.
5. Pemberitahuan dari Layanan Email
Terakhir, ciri-ciri jika email yang mengandung phising adalah akan muncul pemberitahuan dari layanan email, misalnya layanan email gratis Gmail jika email tersebut berbahaya dan menyarankan pengguna untuk tidak membukanya.
Biasanya akan ditandai dengan pemberitahuan warna merah menyala yang berisi himbauan dan peringatan jika email yang diterima dicurigai sebagai email yang mengandung serangan phising.
Demikian informasi dari redaksi mengenai ciri-ciri email phising yang sebaiknya Anda ketahui, agar bisa terhindar dari serangan phising yang bisa mengambil alih akun milik Anda.
Semoga informasi yang redaksi sampaikan pada artikel ini bermanfaat untuk Anda semua. Jangan lupa share informasi ini ke akun media sosial Anda, agar pengguna lain juga tahu informasi penting ini.
Bacaan lainnya:
- Directory Harvest Attack
- Tempat Phising Paling Favorit
- Email Jadi Sumber Malapetaka
- Phising Aplikasi Berkirim Pesan
- Tiga Jenis Serangan BEC
- Mengatasi Business Email Compromise
- Serangan Email Palsu
Sumber berita: