Penipuan Kerja Online

Penipuan Kerja Online
ARTIKEL Email Security

Usai pandemi sistem bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH) menjadi metode kerja yang digemari di Indonesia. Namun ada yang perlu jadi perhatian, yakni penipuan kerja online.

Penipuan WFH biasanya dimulai dengan iklan online, di media sosial atau menyalahgunakan situs karier seperti LinkedIn, atau platform lain untuk mencari pekerjaan sebagi trik

Melalui platform tersebut pelaku menawarkan pekerjaan yang terlihat lazim dan sah tetapi sebenarnya merupakan aktivitas ilegal atau kriminal, sebagai berikut:

Pengiriman Paket

Korban dipekerjakan untuk menerima paket, yang kemudian mengirimkannya ke tujuan lain. Pekerjaan ini dapat diiklankan sebagai “Penanganan Paket”, “Asisten Pemrosesan Paket”, atau bahkan “Koordinator Distribusi Gudang”.

Faktanya, korban menerima barang curian yang dibeli menggunakan detail keuangan yang dikompromikan, dan secara efektif membantu penjahat menutupi jejak mereka untuk menyembunyikan kejahatan awal.

Cek Bermasalah

Korban disewa untuk membeli produk dan melaporkan pengalaman berbelanja. Namun, cek yang mereka berikan untuk membayar pembelian dan/atau pelatihan di muka dan biaya lainnya akan terpental karena tidak memiliki cukup dana pembayaran.

Beberapa penipuan mungkin menyamar sebagai Mystery Shopping Professionals Association (MSPA) untuk menambah legitimasi.

Asisten Pribadi

Korban dipekerjakan sebagai Aspri atau asisten pribadi dan diminta untuk melakukan pembelian untuk majikan mereka, yang mengirimkan cek untuk menutupi biaya.

Mereka mungkin meminta sebagian uang untuk dikembalikan melalui transfer kawat atau aplikasi digital. Tentu saja, cek asli akan terpental.

Mulailah Bisnis Sendiri

Perusahaan scam mengklaim menawarkan sumber daya untuk membantu korban menjadi pengusaha.

Biasanya mereka mengenakan biaya mahal untuk materi kursus ini, yang ternyata tidak berguna. Janji “cepat kaya” segera terungkap hanya kebohongan belaka.

Medical Biller

Medical Biller adalah bagian penting dari rantai pasokan layanan kesehatan. Diperlukan pelatihan berbulan-bulan untuk mempercepat pekerjaan semacam ini.

Namun, scammer sering menawarkan pekerjaan ini tanpa memerlukan pelatihan. Mereka menawarkan materi kursus dan/atau sertifikasi dengan biaya mahal.

Daftar Lowongan Palsu

Terkadang penipu mengunggah daftar lowongan pekerjaan yang tidak ada. Tujuan akhirnya adalah membuat pemohon mengirimkan informasi pribadi

Seperti data personal dan detail lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan identitas selanjutnya atas nama mereka.

Perakitan Mainan

Korban diberi tahu bahwa mereka akan dibayar untuk merakit mainan atau kerajinan tangan dan mengirimkannya kembali ke bos mereka.

Namun, mereka harus membayar di muka untuk starter kit. Begitu mereka membayar, mereka segera menyadari bahwa pekerjaan itu tidak pernah ada.

Penipuan MLM

Beberapa peluang multi-level marketing (MLM) hanyalah penipuan di mana perusahaan palsu menjanjikan bahwa mereka yang mendaftar akan dibayar komisi yang bagus untuk merekrut orang lain.

Mereka juga akan dipaksa untuk membeli produk dari perusahan untuk dijual kepada calon pelanggan.

Cara melindungi diri dari penipuan online saat bekerja dari rumah, sebagai berikut:

  1. Cari perusahaan yang menawarkan pekerjaan untuk memeriksa ulasan online negatif.
  2. Ajukan banyak pertanyaan kepada pemberi kerja, seperti: berapa total biaya program dan kapan mereka akan dibayar, oleh siapa dan bagaimana.
  3. Jangan menganggap iklan pekerjaan itu kredibel hanya karena muncul di situs yang kredibel.
  4. Jangan melamar pekerjaan apa pun di mana penghasilan bergantung pada perekrutan orang lain ke perusahaan.
  5. Jangan percaya informasi di situs web perusahaan, termasuk testimoni dari rekrutan lain, karena ini semua bisa dipalsukan.
  6. Jangan menanggapi kontak yang tidak diminta atau mengeklik tautan dalam komunikasi yang tidak diminta seperti email atau SMS.
  7. Jika Anda ingin menindaklanjuti tawaran pekerjaan yang tiba-tiba, lakukan penelitian latar belakang tentang perusahaan daripada membalas email awal.

Popularitas penipuan kerja online mencerminkan latar belakang ekonomi yang memburuk dan preferensi yang meningkat untuk bekerja dari jarak jauh. Warganet harus berhati-hati dalam setiap aktivitas di dunia online.

Baca lainnya:

Sumber berita:

Prosperita IT News