INDONESIA WASPADA: Upaya AwanPintar.id Perkuat Ketahanan Digital Nasional

INDONESIA WASPADA
ARTIKEL Email Security

Tantangan ancaman siber menuntut adaptasi infrastruktur yang cepat tanggap untuk ketahanan digital yang kuat. Ruang siber nasional harus memiliki resistensi yang tangguh menghadapi potensi serangan digital yang bahkan bisa melumpuhkan ekonomi.

Dan pentingnya melindungi kedaulatan digital Indonesia dengan menjaga aset digital dan terus mempertahankan produk dalam negeri di pasar digital telah juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah membuat panduan untuk mencapai ketahanan digital nasional diantaranya tanggung-jawab yang mengikat bagi para stakeholder yang memiliki peran sebagai pengelola data pribadi, baik dari instansi pemerintahan maupun dari sektor swasta.

Hal tersebut tertuang pada Undang-undang Republik Indonesia No.27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Keseriusan Pemerintah semakin digaungkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber.

AwanPintar.id dan Ketahanan Digital

AwanPintar.id, Cloud Security Engine, merespon upaya kedaulatan dan ketahanan digital nasional dengan menjadi produk karya anak bangsa yang lahir dari PT Prosperita Sistem Indonesia.

Bekerja mengandalkan sejumlah detector yang tersebar di jaringan nasional Indonesia, AwanPintar.id mendeteksi semua serangan yang masuk ke Indonesia.

Ini adalah langkah awal yang harus menjadi perhatian pada stakeholder IT Security di Indonesia. Dengan mengenali ancaman, pola serangan dan menganalisis jutaan data serangan yang masuk setiap hari, baik Pemerintah maupun Perusahaan pemanfaat AwanPintar.id dapat memproteksi organisasinya jauh lebih baik.

Deteksi AwanPintar.id pada kwartal 3 tahun 2023 mencatat sebanyak 397.646.920 serangan per detector mengancam Indonesia. Ancaman didominasi oleh Pencurian data kredensial sebesar 316.051.066 juta.

Kerahasiaan akses kredensial adalah bagian infrastruktur informasi yang sangat penting, satu-satunya hal yang memisahkan data penting kita dari akses yang tidak diinginkan. Edukasi keamanan kredensial harus dioptimalkan mengingat kredensial menjadi salah satu target utama serangan.

Yang kedua adalah pencurian data yang masuk melalui port 445 atau SMB (Server Message Block) yaitu jaringan file sharing dan protokol data Fabric.

SMB digunakan oleh miliaran perangkat dalam sekumpulan sistem operasi yang beragam, termasuk Windows, MacOS, iOS, Linux, dan Android.

SMB memiliki celah yang dapat dimanfaatkan penyusup untuk melakukan akses jarak jauh (remote) direktori pada harddisk.

Apalagi port 445 digunakan sebagai layanan direktori atau Microsoft-DS (Microsoft directory services), antara lain SMB layanan faksimili dan SMB print spooler (layanan untuk mencetak), dan sebagainya. Total 78.415.956juta serangan mengarah ke port tersebut.

Update Teknologi AwanPintar.id

Berangkat dari Peta Ancaman Siber, AwanPintar.id mengembangkan teknologi IP Intelligence dan integerasi dengan perangkat keamanan lain yang menjadikan AwanPintar.id sebagai terminal data.

Yakni terminal data yang komprehensif sehingga mampu menunjang kinerja network attack detector lebih maksimal, meminimalisir serangan siber yang masuk.

Sehingga jika diaplikasikan secara nasional AwanPintar.id akan bisa menciptakan ekosistem terpadu perlindungan jaringan internet di seluruh negeri.

Founder AwanPintar.id sekaligus Chief Technology Officer (CTO) PT Prosperita Sistem Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan:

“AwanPintar.id memiliki teknologi yang dapat menjawab tantangan siber nasional. Membaca arus perkembangan serangan siber sudah menjadi keharusan bagi pemerintah dan dunia usaha untuk bisa menerapkan langkah-langkah strategi penanggulangan ancaman. AwanPintar.id dapat mengakomodir semua kebutuhan tersebut dan berbagi teknologi AwanPintar.id untuk kepentingan siber nasional.”

AwanPintar.id hadir di event National Cybersecurity Connect 2023 untuk kembali menyuarakan pentingnya memulai kerja keamanan digital dengan mengenali ancaman yang masuk.

Untuk cakupan nasional, peta ancaman digital di Indonesia dapat dipantau di https://map.awanpintar.id/ dan Laporan Ancaman Digital di Indonesia yang dikeluarkan per semester dapat diunduh di https://www.awanpintar.id/.

Kedua fasilitas ini dapat dinikmati oleh publik secara gratis sebagai bagian dari upaya AwanPintar.id untuk mengedukasi dan memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

“Kenali ancaman digital, susun strategi keamanan, proteksi infrastruktur strategis dan kelola krisis siber, mulailah dengan AwanPintar.id,” tutup Yudhi Kukuh.

Baca lainnya:

Sumber berita:

Prosperita IT News