Phising merupakan teknik untuk memancing orang membagikan informasi penting tanpa disadari. Untuk meminimalisir bahaya phising mari simak bahasannya.
Phising merupakan bagian dari metode social engineering yang sering disebut sebagai human hacking atau peretasan manusia, karena metode ini digunakan dengan cara mempengaruhi manusia secara persuasif.
Membuat korban mengikuti kemauan peretas. Jadi bisa saja saat ini Anda mungkin tengah diretas atau sedang membantu orang lain diretas tanpa sadari.
Menurut sebuah studi oleh Verizon dikatakan bahwa 92.4% malware dikirim melalui email. Email adalah cara paling umum untuk melancarkan serangan phising.
Berikut adalah beberapa fitur phising yang perlu diketahui agar dapat meminimalisir bahaya phising.
Too Good To Be True.
Penawaran yang menggiurkan dan pernyataan yang menarik perhatian dibuat untuk menarik perhatian orang, membuat orang terlena sehingga lupa diri.
Misalnya, email atau pesan yang dikirim menyatakan Anda telah memenangkan iPhone, lotere, atau beberapa hadiah mewah lainnya dengan menyertakan link/tautan.
Jadi pastikan jangan klik pada email yang mencurigakan. Ini akan sangat membantu meminimalisir bahaya phising. Ingatlah bahwa jika tampaknya baik untuk menjadi kenyataan, itu mungkin phising.
Kesan urgensi
Untuk meminimalisir bahaya phising, kenalilah kebiasaan penjahat siber satu ini, yang memberikan penawaran super cepat dengan waktu yang terbatas.
Atau bahkan memberi tahu bahwa Anda hanya memiliki beberapa menit untuk merespons. Jika menemukan email semacam ini, sebaiknya abaikan saja.
Terkadang, mereka akan memberi tahu bahwa akun Anda akan ditangguhkan kecuali segera memperbarui informasi pribadi Anda.
Sebagian besar organisasi memberikan banyak waktu sebelum mereka mengakhiri akun dan tidak pernah meminta pelanggan untuk memperbarui detail pribadi melalui Internet.
Jika ragu, kunjungi sumber langsung daripada mengklik tautan di email. Bahaya phising dapat diminimalisir dengan melakukan konfirmasi.
Hyperlink
Peretas sengaja menggunakan hyperlink untuk menyembunyikan deretan URL yang asli untuk menghindari pengguna melihat tautan aslinya. Biasanya,
Karena kesan urgensi yang diciptakan, pengguna seringkali tidak memperhatikan dan langsung mengeklik hyperlink tersebut dan berakhir menjadi korban phising.
Lampiran
Jika Anda melihat lampiran di email yang tidak Anda harapkan atau tidak masuk akal, jangan buka! Mereka sering memuat muatan seperti ransomware atau virus lain.
Pengirim tidak biasa
Apakah itu berasal dari seseorang yang tidak dikenal atau seseorang yang Anda kenal, jika ada sesuatu yang tampak luar biasa atau tidak biasa, tidak terduga, keluar dari kebiasaan atau hanya mencurigakan pada umumnya jangan klik.
Sisi gelap teknologi
Teknologi sangat berguna untuk kemajuan manusia tetapi di sisi lain, ia juga merupakan alat bagi para penjahat dunia maya untuk melakukan kejahatan siber.
Mereka mencari titik terlemah manusia atau perangkat untuk dimanfaatkan peretas untuk mengeksploitasi berbagai perangkat dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan.
Mereka tidak hanya mengincar perusahaan-perusahaan tetapi juga individu secara umum, mereka akan berupaya mencuri kredensial finansial Anda.
Jika saat berselancar di internet tidak dilindungi oleh solusi keamanan, maka siap-siap saja menjadi sasaran bagi para penjahat dunia maya.
Lantas apa yang harus dilakukan agar terhindar dan meminimalisir bahaya phising yang bisa datang kapan saja, berikut beberapa tipsnya:
1. Berhati-hati dengan apa yang diklik.
Perhatikan baik-baik link yang ingin diklik, lihat apakah ada yang mencurigakan, karena seringkali penjahat siber menjiplak hampir sama persis sebuah tautan untuk mengelabui pengguna internet,
Misalnya Mandiri.com diubah menjadi Mamdiri.com. Kemudian mereka menyembunyikannya dalam hyperlink agar korban tidak melihat URL nya secara jelas.
Karena itu jangan terburu-buru mengeklik sebuah tautan tanpa melihat URL nya secara jelas. Lebih aman, buka tab baru dan ketik alamat yang dituju,
Atau arahkan pointer pada hyperlink, nanti akan terlihat dengan jelas URL yang disembunyikan.
2. Instal Solusi Keamanan
Menggunakan solusi keamanan seperti ESET misalnya dapat menjamin keamanan saat online atau memberi peringatan saat pengguna mengunjungi sebuah situs berbahaya.
Pasanglah antivirus yang ringan agar tidak membebani kinerja perangkat atau memperlambat komputer saat beraktivitas di internet.
3. Simpan data dalam cara teraman
Data yang terkait dengan finansial seperti kartu kredit, kartu debit, atau lainnya lebih aman dapat disimpan dengan cara difoto kemudian simpan dalam kotak penyimpanan di rumah
atau simpan semua data finansial dalam komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain atau dengan internet.
Jadikan komputer ini sebagai tempat backup/pencadangan seluruh data berharga yang dimiliki.
Baca lainnya: